Jumat, 09 November 2012

Contoh Proposal Penelitian (KLL III): Faktor-faktor Penyebab Anak Usia Dikdas 9 Tahun yang tidak Melanjutkan Sekolah di Desa Perangargo Kecamatan Wagir Kabupaten Malang

ABSTRAK

Saputra, Ardhani Aji dkk. 2011. Faktor-faktor Penyebab Anak Usia Dikdas 9 Tahun yang tidak Melanjutkan Sekolah di Desa Perangargo Kecamatan Wagir Kabupaten Malang. Laporan Kuliah Kerja Lapangan III. Jurusan Geografi FIS Universitas Negeri Malang. Pembimbing Prof. Dr. Ach. Fatchan, M. Pd.

Kata kunci: anak usia dikdas 9 tahun, tidak melanjutkan sekolah.

Fenomena anak putus sekolah atau tidak melanjutkan sekolah cukup banyak di daerah pedesaan, seperti di Desa Parangargo di Kecamatan Wagir Kabupaten Malang. Wanita dan anak-anak usia sekolah yang seharusnya mempunyai hak untuk mendapatkan pendidikan formal malah tidak bersekolah atau mereka bekerja, untuk itu pula diungkap faktor apa saja menyebabkan mereka tidak melanjutkan sekolah.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji (1) kondisi ekonomi, (2) kondisi sosial, (3) kondisi budaya, (4) pendidikan, dan (5) jarak sekolah dengan rumah kepala keluarga yang memiliki anak usia Dikdas 9 tahun yang tidak melanjutkan sekolah di Desa Parangargo Kecamatan Wagir Kabupaten Malang.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksposfakto, yaitu penelitian yang berusaha mengungkap fakta. Penelitian ini termasuk jenis penelitian survei. Survei merupakan penelitian yang ditujukan pada sejumlah besar individu atau kelompok. Survei digunakan untuk memperoleh data mengenai pengetahuan, motivasi dari sampel suatu populasi yang dilakukan secara bersamaan dengan menggunakan wawancara dan kuesioner sebagai alat pengumpul data primer sedangkan data sekunder diperoleh dengan cara dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa fakta penyebab anak usia Dikdas 9 tahun yang tidak melanjutkan antara lain; (1) kepala keluarga memiliki pekerjaan mayoritas sebagai buruh dengan pendapatan di bawah Rp 650.000,00, (2) kepala keluarga tidak memiliki kedudukan sosial (jabatan) dan memiliki interaksi sosial yang baik, (3) kepala keluarga memiliki kebiasaan anak yang bekerja dan menikah muda, (4) pendidikan kepala keluarga mayoritas hanya lulusan SD, dan (5) jarak tempuh ke sekolah yang tidak jauh dan cara tempuh tradisional dengan berjalan kaki.

Saran yang dapat diberikan berupa (1) pemerintah hendaknya menggalakkan program pendidikan gratis untuk keluarga yang membutuhkan, sehingga semua generasi bisa bersekolah secara layak, (2) masyarakat yang mampu dan bersedia, hendaknya melaksanakan program anak asuh untuk menyekolahkan anak dari keluarga yang membutuhkan, dan (3) keluarga yang membutuhkan hendaknya menyiapkan anak untuk memiliki semangat tinggi dalam pendidikan.

Unduh proposal lengakap:

mediafire-logo2

http://goo.gl/4y9Ki

Kata sandi: dhanzsity

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Katakan....