Minggu, 27 Maret 2011

Laporan KKL II Geografi 2008: Jateng dan DIY.

IMG_1586Pantai Parangtritis adalah salah satu pantai yang memiliki keterkaitan erat dengan beragam objek wisata lainnya, seperti Kraton Yogyakarta, Pantai Parangkusumo dan kawasan Merapi. Pantai yang terletak 27 kilometer dari pusat kota Yogyakarta ini juga merupakan bagian dari kekuasaan Ratu Kidul. Pantai ini terletak pada 080 03’ 33,3‖ LS dan 110 08’ 0,80‖ BT dengan ketinggian dari atas permukaan laut sebesar 0 m dan suhu rata-rata 33,3o C.

Itu adalah sekelumit laporan mengenai KKL II Jurusan Geografi UM Angkatan 2008. Unduh di sini untuk lebih lengkapnya….

Laporan Praktikum Geografi Tanah: Desa Poko

Berat jenis tanah mencapai nilai 3,54 gram/cm3. Berat jenis tanah dipengaruhi oleh volume padatan dan berat kering mutlak. Besarnya nilai berat jenis juga sangat dipengaruhi oleh kandungan bahan organik di dalam tanah. Semakin tinggi kandungan bahan organik, maka semakin kecil berat jenis tanahnya. Menurut Utomo (2010:38), jika berat jenis tanah >2,75 gram/cm3 maka mineral penyusun tanahnya dapat berupa magnesit, garnet, epidot, zirkon, formalin, dan hornblende. Tanah sampel merupakan tanah yang berbatuan induk kapur dengan warna cokelat kemerahan, sehingga tanah bisa dikatakan… Untu lebih lengkapnya, unduh di sini!!!

IRI?

Opo kuwi? Kuwi iki!

Potret Pengemis di Kota Malang

SDC14577Dewasa ini, perbedaan kedudukan ekonomi para warga masyarakat ditentukan secara jelas karena berkembangnya nilai-nilai sosial baru di masyarakat tentang kedudukan, berkenaan dengan pemilikan benda-benda bernilai ekonomi. Nilai-nilai baru ini berkembang sejak dimulainya perdagangan ke seluruh dunia, nilai-nilai yang berkembang di masyarakat lain cenderung diakui pula sebagai nilai oleh suatu masyarakat, terutama apabila berasal dari kelompok masyarakat yang tingkat peradabannya diyakini lebih tinggi daripada masyarakat setempat. Oleh sebab itu, tingkat kepemilikan harta menimbulkan masalah sosial baru yaitu kemiskinan. Bagaimana hal tersebut di Kota Malang? Klik di sini!!!

Pengaruh Perubahan Lingkungan Hidup terhadap Ketahanan Nasional

Coastal pollutionBerkembangnya ilmu dan teknologi di era yang disebut sebagai zaman globalisasi dan modern ini, berpengaruh langsung terhadap lingkungan hidup. Lingkungan hidup yang menjadi tonggak utama dan penyokong kenyamanan manusia dalam beraktivitas semakin rusak, dan bagi orang-orang yang peka terhadap perubahan lingkungan, tentu mereka semakin miris ketika menyaksikan kerusakan lingkungan yang semakin parah. Adakah pengaruhnya terhadap ketahanan nasional? Periksa di sini!!!

Identifikasi Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia (UUD 1945)

Unduh dalam 4 halaman naskah di sini!!!

Rubrik? What is that?

Langsung saja unduh di sini!!!

Akulturasi Kebudayaan Islam dengan Kebudayaan Jawa

Akulturasi kebudayaan Islam dengan kebudayaan Jawa adalah bersatunya kebudayaan Islam dengan kebudayaan Jawa yang bertujuan untuk mengenalkan Islam secara halus kepada masyarakat Indonesia yang kemudian membentuk kebudayaan baru: Islam-berbau-Jawa, yang tidak menghilangkan unsur kebudayaan asli Islam dan Jawa. Kebudayaan baru tersebut menghasilkan wujud-wujud pola pikir, sikap, perilaku, dan peninggalan yang berupa benda. Download makalah lengkap di sini.

Rabu, 16 Maret 2011

Seperempat Hari Bersama Kota Malang (Laporan Singkat)

Tim KKL (Kuliah Kerja Lapangan) Geografi Desa dan Kota, memiliah CBD (Central Bussiness District) Kota Malang sebagai perhentian pertama. Inti kota (alun-alun) menggambarkan suatu topografi yang datar, menjawab kebutuhan utama masyarakat: pendidikan, sosial, budaya. Seperti kota-kota yang lain, CBD Kota Malang merupakan daerah pusat kegiatan. Terdapat mall, Bank Indonesia, Kantor Pemerintahan, masjid, gereja, kantor pos, sekolah, dan lain-lain. Orang-orang lalu lalang siang dan malam, untuk bekerja, belanja, bahkan sekadar untuk nongkrong.
Oops, tapi inti kota Malang belum menunjukkan pembangunan yang memperhatikan keberlanjutan lingkungan. Lihat saja, sebagian besar alun-alunnya stop-covered atau tertutup oleh paving. Hm, Ruang Terbuka Hijau akan berkurang.
SDC11084SDC11060
Di dalam dan sekitar alun-alun, masyarakat menempati cluster terentu untuk berjualan. Di berbagai tempat dan terkesan sembarangan. Biasanya mereka menjual jajanan. Kegiatan ditambah dengan para pengemis, orang berkencan, dan sekadar lewat saja.
Tidak jauh dari inti kota, terdapat Pasar Besar Kota Malang. I think it’s right. Di sekitar pasar, merupakan kampung-kampung khusus: Cina, Arab, Madura. Di pasar sendiri, merupakan ‘tempat penuh sesak’: parkir memakan badan jalan, berjualan di trotoar.
SDC11072Kita tinggalkan CBD dan menuju bagian selaput Kota Malang: Comboran (Pasar). Coboran digambarkan oleh topografi yang mulai melandai dan hiruk pikuk yang tidak se-intense di inti kota. Comboran merupakan gambaran manusia butuh uang, tapi dengan cara apapun. Psst, informan tertentu menceritakan bahwa Comboran merupakan pasar yang menjual barang-barang hasil.
Sampailah di pitstop terakhir:Lapangan Rampal. Kawasan ini merupakan kawasan hijau dengan rumput dan pohon yang subur. Kegiatan masyarakat di sekitarnya tidak sepadat di inti dan selaput kota. Di kawasan ini, masih terasa hawa nyaman dan damai. Hanya terdapat beberapa ruko. dan kegiatan utama didominasi oleh kegiatan relaksasi: olahraga.
Nah, sebenarnya observasi seharusnya berlanjut untuk mengekspor seluruh kota, namun berhubung judul post seperti di atas, observasi harus berakhir. Yang terakhir, perkembangan perkotaan tidak akan jauh dari kemajuan (kegiatan) dan kemerosotan (lingkungan). Ini gambar terakhir dari saya. Kota Malang dari ketinggian.
malang
(purify, (c)2011 dhanzsity)