Sabtu, 05 Januari 2013

Stratifikasi Sosial Masyarakat Baduy Dalam (Desa Kanekes Kecamatan Leuidamar Kabupaten Lebak Propinsi Banten)

Berikut saya sajikan stratifikasi sosial masyarakat Baduy Dalam dalam berbagai aspek: ekonomi, sosial dan status informasional.

baduy-4-300x225-copy1

1. Status Ekonomi

Sistem perekonomian Baduy lebih mengutamakan sistem tertutup, artinya aktivitas ekonomi dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan diproduksi serta dikonsumsi di lingkungan Baduy sendiri. Kebutuhan sehari-hari dibuat sendiri dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar mereka. Status ekonomi di sana tidak dapat diklasifikasikan sebagaimana status ekonomi masyarakat pada umumnya.

2. Status Sosial

a. Pekerjaan

Seluruh masyarakat di Baduy belajar untuk bekerja di pertanian sesuai dengan aturan yang telah ditentukan. Di Baduy terdapat aturan dalam pertanian yang diikuti oleh masyarakatnya. Ada waktu di mana mereka harus mengolah tanah, menanam, maupun memanen hasil pertaniannya. Sistem pertaniannya menggunakan sistem berladang dan berkebun.

Pada masa di mana mereka tidak sedang bekerja di ladang, Baduy laki-laki bekerja di hutan untuk berburu dan memanen madu, sementara Baduy perempuan bekerja menenun di rumah untuk membuat baju, selendang, sarung, serta kerajinan tangan seperti tas. Masyarakat juga menangkap ikan, beternak ayam. Mamalia pemamah biak (sapi, kebau, dan kambing) tidak boleh dimakan.

b. Pemukiman

Kebutuhan tempat tinggal tidaklah sekomplek masyarakat modern, mereka hanya membangun tempat tinggal seperlunya dengan arsitektur bangunan yang sama. Besar kecilnya rumah mereka tergantung dari jumlah keluarga yang tinggal. Rumah mereka berbentuk rumah panggung dengan bahan dari kayu ringan dan bambu. Hanya ada dua ruangan, yaitu ruangan umum dan ruangan pribadi. Ruangan umum ini untuk menerima tamu sekaligus untuk ruang keluarga, sedangkan ruang pribadi merupakan ruang campur seperti tempat tidur dan memasak.

3. Status Informasional

Pendidikan di Baduy menganut sistem nonformal, yaitu pendidikan dilakukan di rumah-rumah atau di lapangan. Tidak ada bangunan sekolah seperti pada umumnya. Masyarakat Baduy memiliki sistem pendidikan sendiri, di mana bagi anak-anak sebelum usia 10 tahun dibimbing oleh orang tua masing-masing. Setelah usia 10 tahun, mereka belajar mengenai norma dan aturan yang berlaku di Baduy secara berkelompok. Kelompok-kelompok tersebut didasarkan pada kedekatan rumah mereka, dan dibimbing oleh seorang pemimpian atau Jaro yang ada di lingkungan dekat mereka.

Dari berbagai sumber.

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Katakan....