Minggu, 27 Januari 2013

Asia Selatan [Presentasi]

Manafaru-Maldives-783447
Annapurna-Nepal-1-2Z4YTLWY0L-1600x1200
landscape_in_afganistan_4288x2848
Screenshot:
image
image
Unduh pemaparan lengkap di sini:
mediafire-logo2
http://goo.gl/EKAaV
Kata sandi: dhanzsity

Asia Barat Daya dan Afrika Utara [Presentasi]

image
image
Screenshot:
image
image
Unduh pemaparan lengkap di sini:
mediafire-logo2
http://goo.gl/0zyqI
Kata sandi: dhanzsity

Amerika Utara [Presentasi]

Amerika Utara, terbesar ke tiga dari tujuh benua di bumi. Di dalamnya termasuk Kanada (negara terbesar ke dua dunia), Amerika Serikat (terbesar ke tiga) dan Meksiko (terbesar ke empat belas). Benua ini juga mencakup pulau terbesar di dunia—Greenland. Dengan populasi sebesar 528 juta jiwa (estimasi 2008), Amerika Utara menjadi benua berpopulasi terbesar ke empat dunia; Amerika Serikat peringkat ke tiga dunia dan Meksiko ke sebelas di antara negara-negara di dunia. Nama Amerika berasal dari nama penjelajah Italia—Amerigo Vespucci, yang mengunjungi Amerika Utara pada 1497 dan 1498. ("North America." Microsoft® Encarta® 2009 [DVD]. Redmond, WA: Microsoft Corporation, 2008)

image

Screenshot:

image

Unduh pemaparan lengkap di sini:

mediafire-logo2

http://goo.gl/MnNnl

Kata sandi: dhanzsity

Sabtu, 19 Januari 2013

Konsep Ekowisata [Pemaparan]

Posting ini merupakan lanjutan dari artikel Geografi Pariwisata: Ekowisata dalam format pemaparan.
image
image
Unduh pemaparan lengkap di sini:
mediafire-logo2
http://goo.gl/VUDhT
Kata sandi: dhanzsity

Pengembangan Objek Wisata Pantai Teleng Ria Menggunakan Penerapan Analisis SWOT

Pengembangan pariwisata tidak lepas dari unsur fisik maupun non fisik. Faktor geografi merupakan salah satu faktor penting yang perlu dipertimbangkan untuk pengembangan pariwisata, misalnya aksesbilitas dan keunikan bentang lahan. Sehingga dalam mengembangkan kepariwisataan, karakteristik fisik dan non fisik suatu wilayah perlu diketahui (Sujali, 1989).

Perencanaan dan pengelolaan pariwisata alam yang baik dan tepat akan membuat kawasan wisata alam tersebut berkembang, sehingga manfaat keberadaannya dapat dirasakan baik oleh pemerintah daerah, pengelola wisata, maupun penduduk setempat. Manfaat yang didapat selain manfaat ekonomi (menyediakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan penduduk lokal, pemasukan bagi pemerintah daerah), juga manfaat lain berupa manfaat konservasi, seperti keberagaman mahluk hidup, perlindungan sumber air, filter polusi, dan lain-lain (Whelan, 1991).

Saat ini, pariwisata telah menjadi salah satu industri terbesar di dunia dan merupakan andalan utama dalam menghasilkan devisa di berbagai negara (Pitana, 2005:3). Tahun 1989, WTO (World Tourism Organization) menerbitkan profil yang menyatakan bahwa jumlah perjalanan dunia mencapai angka 405 juta dengan memberikan kontribusi revenue global sebesar US 2,45 triliun atau 5,5% dari angka produksi global, dengan kenaikan yang mencapai angka dari 450 juta perjalanan di tahun 1991 (Amdani, 2008:1). Negara-negara tertentu juga menerapkan strategi khusus untuk mempromosikan produk pariwisatanya, misalnya Indonesia dangan Visit Indonesia Year, Singapura dengan Uniquely Singapore, dan Korea Selatan dengan Infinitely Yours.

image

image

Unduh pembahasan dan pemaparan lengkap di sini:

mediafire-logo2

http://www.mediafire.com/download.php?bvmdzdzr2x31xnb [Proposal]

http://www.mediafire.com/download.php?qam905ik19hkyml [Pemaparan]

Kata sandi: dhanzsity

Pola Pemukiman Desa

Menurut Daldjoeni (1999) dalam bukunya Geografi Desa dan Kota, pola pemukiman desa dapat diklasifikasikan menjadi 6 tipe, yaitu pola memanjang jalan, memanjang sungai, radial, tersebar, memanjang pantai dan sejajar jalur kereta api.

Screenshot:

image

Unduh pemaparan lengkap di sini:

mediafire-logo2

http://goo.gl/0iifb

Sabtu, 12 Januari 2013

Amerika Tengah [Presentasi]

Amerika Tengah, wilayah pada belahan bumi bagian barat, berupa tanah genting yang memanjang dan meruncing; sebagai jembatan antara Amerika Utara dan Amerika Selatan. Amerika Tengah—yang mana disebutkan oleh para geographers sebagai bagian dari Amerika Utara—memiliki luas 521.500 km2 dan terdiri atas negara Guatemala, Belize, El Salvador, Honduras, Nikaragua, Kosta Rika dan Panama. Wilayah tersebut memiliki populasi 36,4 juta jiwa (estimasi tahun 2000).

image

Screenshot:

image

Unduh pemaparan lengkap di sini:

mediafire-logo2

http://goo.gl/P1l7V

Kata sandi: dhanzsity

Amerika Selatan [Presentasi]

Amerika Selatan, benua terbesar ke empat (setelah Asia, Afrika dan Amerika Utara) mencakup 12% daratan bumi (17.830.900 km2). Benua tersebut terletak pada bagian ekuator dan tropic of Capricorn dan dihubungkan dengan Amerika Tengah dan Utara oleh Tanah Genting Panama. Benua tersebut memanjang 7.400 km dari Laut Karibia di utara ke Cape Horn di selatan dan memiliki lebar maksimal 5.160 km dari Ponta do Seixas di pesisir Brasilia ke Punta Parinas di pesisir Peru.

image

Screenshot:

image

Unduh pemaparan lengkap di sini:

mediafire-logo2

http://goo.gl/AzyF0

Kata sandi:  dhanzsity

Afrika Subsahara [Presentasi]

Afrika, benua terbesar ke dua di bumi, mencakup 23% daratan dan 13% penduduk bumi. Benua Afrika terletak di daerah ekuator dan sebagian besar daratan terletak di daerah tropis. Benua Afrika dikelilingi Samudera Atlantik, Samudera Hindia, Laut Merah dan Laut Mediterania. Pada arah Timur Laut dihubungkan dengan Asia melalui Semenanjung Sinai. (Newman, James L., et al. "Africa." Microsoft® Encarta® 2009 [DVD]. Redmond, WA: Microsoft Corporation, 2008)

t054758a

Screenshot:

image

Unduh pemaparan lengkap di sini:

mediafire-logo2

http://goo.gl/lMZmE

Kata sandi: dhanzsity

Sabtu, 05 Januari 2013

Memperpendek Jarak dengan Telepon Selular

Nokia Lumia 620c71

sam galaxy ace duos s6802 black__1blackberry-curve-9380

Sejak milenium baru, perkembangan teknologi telepon selular semakin cepat. Setiap waktu tertentu muncul teknologi telepon selular ataupun teknologi di luar telepon selular yang diintegrasikan ke dalam perangkat selular, misalnya kamera, peranti pemosisian, bahkan pemindai barcode/QR Code. Semakin hari, perangkat ini mampu mengakomodasi kebutuhan masyarakat. Seperti slogan, hidup dalam genggaman.

Kembali pada fungsi utama ponsel, masyarakat menggunakannya untuk kemudahan berkomunikasi dengan orang lain: keluarga, teman, pasangan, relasi bisnis, dan lain-lain. Pengguna tidak perlu bertatap muka untuk sekadar ngobrol bahkan membicarakan hal yang sangat penting. Manusia tidak perlu bertemu yang lain untuk berkomunikasi….

Nah itulah masalahnya, manusia menjadi jarang berkomunikasi dengan tatap muka langsung. Manusia hanya bisa menggunakan ponsel untuk bertukar suara. Namun, seperti langsung dibaca oleh produsen ponsel, fitur bertukar wajah pun dapat diintegrasikan ke dalam ponsel. Sebut saja munculnya teknologi supercepat HSDPA/HSUPA atau lebih dikenal sebagai 3G. Teknologi tersebut memungkinkan pengguna dapat bertukar data dalam kuota besar misalnya panggilan video ataupun video conference.

Pengguna ponsel dipermudah dengan adanya berbagai teknologi komunikasi mutakhir. Manusia tidak perlu bertatap muka langsung secara fisik atau… manusia menjadi jarang bertatap muka langsung secara fisik. Jadi, sebenarnya ponsel mempermudah atau mengubah perilaku manusia? Komunikasi bukan hanya mengenai dapat mendengar suara atau dapat melihat wajah. Komunikasi lebih dari sekadar itu. Komunikasi juga untuk memahami manusia yang lain secara utuh, bukan dengan sosok semivirtual. Kelompok masyarakat tertentu yang kemudian mengatakan ponsel dapat menggantikan seluruh cara berkomunikasi manusia, dapat dikatakan mereka tidak lagi manusiawi, bahkan jika suatu saat nanti ponsel dapat menghadirkan salinan seorang manusia di tempat lain dalam waktu yang bersamaan. Seperti teknologi Tesla dalam film The Prestige.

Stratifikasi Sosial Masyarakat Baduy Dalam (Desa Kanekes Kecamatan Leuidamar Kabupaten Lebak Propinsi Banten)

Berikut saya sajikan stratifikasi sosial masyarakat Baduy Dalam dalam berbagai aspek: ekonomi, sosial dan status informasional.

baduy-4-300x225-copy1

1. Status Ekonomi

Sistem perekonomian Baduy lebih mengutamakan sistem tertutup, artinya aktivitas ekonomi dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan diproduksi serta dikonsumsi di lingkungan Baduy sendiri. Kebutuhan sehari-hari dibuat sendiri dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar mereka. Status ekonomi di sana tidak dapat diklasifikasikan sebagaimana status ekonomi masyarakat pada umumnya.

2. Status Sosial

a. Pekerjaan

Seluruh masyarakat di Baduy belajar untuk bekerja di pertanian sesuai dengan aturan yang telah ditentukan. Di Baduy terdapat aturan dalam pertanian yang diikuti oleh masyarakatnya. Ada waktu di mana mereka harus mengolah tanah, menanam, maupun memanen hasil pertaniannya. Sistem pertaniannya menggunakan sistem berladang dan berkebun.

Pada masa di mana mereka tidak sedang bekerja di ladang, Baduy laki-laki bekerja di hutan untuk berburu dan memanen madu, sementara Baduy perempuan bekerja menenun di rumah untuk membuat baju, selendang, sarung, serta kerajinan tangan seperti tas. Masyarakat juga menangkap ikan, beternak ayam. Mamalia pemamah biak (sapi, kebau, dan kambing) tidak boleh dimakan.

b. Pemukiman

Kebutuhan tempat tinggal tidaklah sekomplek masyarakat modern, mereka hanya membangun tempat tinggal seperlunya dengan arsitektur bangunan yang sama. Besar kecilnya rumah mereka tergantung dari jumlah keluarga yang tinggal. Rumah mereka berbentuk rumah panggung dengan bahan dari kayu ringan dan bambu. Hanya ada dua ruangan, yaitu ruangan umum dan ruangan pribadi. Ruangan umum ini untuk menerima tamu sekaligus untuk ruang keluarga, sedangkan ruang pribadi merupakan ruang campur seperti tempat tidur dan memasak.

3. Status Informasional

Pendidikan di Baduy menganut sistem nonformal, yaitu pendidikan dilakukan di rumah-rumah atau di lapangan. Tidak ada bangunan sekolah seperti pada umumnya. Masyarakat Baduy memiliki sistem pendidikan sendiri, di mana bagi anak-anak sebelum usia 10 tahun dibimbing oleh orang tua masing-masing. Setelah usia 10 tahun, mereka belajar mengenai norma dan aturan yang berlaku di Baduy secara berkelompok. Kelompok-kelompok tersebut didasarkan pada kedekatan rumah mereka, dan dibimbing oleh seorang pemimpian atau Jaro yang ada di lingkungan dekat mereka.

Dari berbagai sumber.

Rencana Pengembangan Wisata Bahari Kabupaten Pacitan Menggunakan Analisis SWOT

Sun Contoh strategi pengembangan wisata bahari di Kabupaten Pacitan:

1. Pengembangan kawasan bermain dan hiburan keluarga di dekat pantai (misal Pantai Teleng dan Srau). Dengan modal kekayaan alam yang baik dan tempat yang memadai, pantaipantai tersebut dapat dikembangkan menjadi kawasan bermain dan hiburan dengan sistem one stop service seperti di Wisata Bahari Lamongan (WBL). Di masa sekarang minat masyarakat akan meningkat jika dengan adanya pengembangan modern di kawasan wisata.
2. Pengembangan kawasan olahraga selancar di Pantai Teleng Ria. Potensi ombak/gelombang yang didukung oleh morfologi Teluk Pacitan, dapat dimanfaatkan sebagai sarana olahraga selancar—yang memiliki animo cukup tinggi dari wisatawan luar negeri dan domestik. Mengingat hanya sedikit pantai-pantai di Pesisir Selatan Jawa yang memiliki potensi olahraga selancar (salah satunya Pantai Plengkung, Banyuwangi), Pantai Teleng Ria dapat dijadikan kawasan selancar dengan target konsumen dari sekitar Pacitan (DIY, Jateng, Ponorogo, Madiun, dll.).
3. Pengembangan kawasan wisata bahari dengan mengajak pihak swasta agar pengelolaan bisa optimal. Pihak-pihak swasta dikenal sebagai pihak yang benar-benar mengedepankan keberhasilan dan loyalitas terhadap usaha yang dikelolanya, sehingga sifat tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengembangan kawasan wisata bahari di Kabupaten Pacitan. Anggaran dari pihak swasta dapat mencukupi ABPD yang tidak begitu banyak dan pendanaan tersebut bisa diarahkan untuk pembangunan kawasan wisata bahari pada poin (1) dan (2).

Pembahasan lengkap, unduh di sini:

mediafire-logo2

http://goo.gl/fmdSR

Kata sandi: dhanzsity